Kamis, 28 Maret 2013

tulisan perekonomian 2


Pengaruh Perdagangan Internasional Pada Indonesia




1.1  Pendahuluan

Saat ini Indonesia banyak mengalami masalah-masalah perekonomian, salah satunya adalah perdagangan internasional. Perdagangan internasional itu sendiri merupakan suatu kegiatan tukar menukar atau transaksi jual-beli barang atau jasa antara suatu negara dengan negara lain yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan negaranya dan mencari keuntungan. Terjadinya perdagangan internasional dikarenakan adanya perbedaan sumber daya yang ada pada setiap daerah, seperti sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM), harga barang, dan lain-lain.
Akan tetapi didalam perdagangan internasional tidak hanya berjalan mulus begitu saja, namun ada beberapa masalah yang dihadapi negara khususnya indonesia dalam perdagangan internasional.
Karena ada masalah dalam perdagangan internasional, maka dari itu saya ingin membuat tulisan yang berjudul “Pengaruh Perdagangan Internasional Pada Indonesia.”

1.2  Isi Tulisan

Pengertian dari perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Selain itu juga terdapat beberapa pengertian tentang perdagangan internasional menurut para ahli
-          Menurut Amir M.S, bila dibandingkan dengan perdagangan di dalam negeri, perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan, misalnya dengan adanya bea, tarif, atau quota barang impor. Selain itu, kesulitan timbul karena adanya perbedaan budaya, bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, serta hukum dalam perdagangan.
-          Model Adam Smith, ini memfokuskan pada keuntungan mutlak yang menyatakan bahwa suatu negara akaan memperoleh keuntungan mutlak dikarenakan negara tersebut mampu memproduksi barang dengan biaya yang lebih rendah dibaandingkan negara lain. Menurut teori ini jika harga barang dengan jenis sama tidak memiliki perbedaan di berbagai negara maka tidak ada alasan untuk melakukan perdagangan internasional.


Dari pengertian perdagangan internasional tersebut, bisa kita ambil suatu contoh kasus yang terjadi di indonesia tentang perdagangan internasional. Contohnya seperti perdagangan antara Jepang-Indonesia tentang ekspor mineral mentah. Dimana selama ini Indonesia mengekspor bahan mentah mineral seperti nikel ke negara Jepang. Sehingga Indonesia merupakan sumber bahan baku biji mineral utama bagi Jepang. Dari kasus ini bisa juga kita lihat ketergantungan negara Jepang terhadap Indonesia akan bahan mentah mineral seperti nikel, dan jika Indonesia melarang untuk mengekspor bahan mentah mineral ke Jepang, maka kekhawatiran Jepang terhadap industri manufaktur akan melorot, sebab biaya produksinya mereka akan membengkak. Selain dari contoh kasus artikel seperti ini, kita juga bisa tahu apa saja faktor-faktor perdagangan internasional, manfaat perdagangan internasional, serta akibat perdaganan internasional pada Indonesia.
Faktor-faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional adalah sebagai berikut :
·         Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
·         Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
·         Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
·         Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produk.
·         Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang

Dan faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional antara Jepang dan Indonesia karena adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produk, serta untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri (Jepang).

Tabel diatas menjelaskan aspek perdagangan dalam negeri dan luar negeri.

Selain perdagangan Indonesia- jepang, indonesia juga melakukan perdagangan internasional Indonesia-Turkmenistan

Perdagangan internasional bukan hanya bermanfaat di bidang ekonomi saja. Manfaatnya di bidang lain pada masa globalisasi ini juga semakin terasa. Bidang itu antara lain politik, sosial, dan pertahanan keamanan. Di bidang ekonomi, perdagangan internasional dilakukan semua negara untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya. Negara dapat diibaratkan manusia, tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri, tanpa bantuan orang lain. Begitu juga dengan negara, tidak ada negara yang bisa bertahan tanpa kerja sama dengan negara lain. Negara yang dahulu menutup diri dari perdagangan internasional, sekarang sudah membuka pasarnya. Misalnya, Rusia, China, dan Vietnam.

Perdagangan internasional juga berfungsi untuk pertahanan keamanan. Misalnya, suatu negara non nuklir mau mengembangkan senjata nuklir. Negara ini dapat ditekan dengan dikenai sanksi ekonomi. Artinya, negara lain tidak diperbolehkan menjalin hubungan dagang dengan negara tersebut. Biasanya upaya seperti ini harus dengan persetujuan PBB. Hal ini dilakukan demi terciptanya keamanan dunia. Perdagangan internasional juga terkait dengan pertahanan suatu negara. Setiap negara tentu membutuhkan senjata untuk mempertahankan wilayahnya. Padahal, tidak semua negara mampu memproduksi senjata. Maka diperlukan impor senjata. Untuk mencegah perdagangan barang-barang yang membahayakan, diperlukan kerjasama internasional.
Selain itu, kita juga bisa tahu manfaat dari perdagangan internasional (Menurut Sadorno Sakirno) yaitu :
·         Menjalin persahabatan antarnegara
·         Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
·         Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
·         Memperluas pasar dan keuntungan
·         Transfer teknologi modern
Akan tetapi dibalik manfaat perdagangan internasional itu sendiri ada dampak nya juga terhadap indonesia dalam perdagangan internasional, baik dampak positif maupun dampak negatifnya. Berikut akan dijelaskan pengaruh perdagangan internasional pada Indonesia.
a.       Dampak positif perdagangan internasional terhadap Indonesia
·         Terbukanya lapangan pekerjaan
·         Meningkatkan devisa negara
·         Mendorong dan tergeraknya kegiatan ekonomi di dalam negeri
·         Terwujudnya kerjasama dan persahabatan antar negara dalam beberapa bidang
b.      Dampak negatif perdagangan internasional terhadap Indonesia
·         Timbulnya ketergantungan terhadap produk-produk yang diimpor dari luar yang diproduksi oleh negara-negara maju. Akibatnya negara-negara maju tersebut dapat denngan semaunya memutuskan dan menetapkan peraturan dan kebijakan ekonomi yang cenderung merugikan Indonesia yang tergolong sebagai negara berkembang.
·         Secara perlahan, industri dalam negeri kita mulai mundur disebabkan masyrakat lebih suka dengan produk-produk buatan luar negeri. Akibatnya adalah beberapa negara membuat suatu kebijakan untuk melindungi industri tersebutyang biasanya terwujud dalam bentuk subsidi, tarif, dan kuota.


1.3  Penutup



Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara  lain atas kesepakatan bersama. Indonesia juga termasuk negara yang melakukan perdagangan internasional  dengan negara lain, seperti perdagangan internasional Jepang-Indonesia. Akan tetapi dibalik manfaat dari perdagangan internasional, ada juga akibat yang terjadi pada negara Indonesia dari perdagangan internasional salah satunya adalah industri dalam negeri kita mulai mundur karena masyarakat Indonesia lebih suka memakai produk luar negeri.




DAFTAR PUSTAKA








Senin, 18 Maret 2013

Tulisan Perekonomian Indonesia

Inflasi Yang Disebabkan Oleh Bahan Pangan



1.     1.      Pendahuluan


Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum yang dihitung dalam bentuk presentase yang berkaitan dengan mekanisme pasar yang disebabkan oleh berbagai faktor, antar lain konsumen masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumen sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.Pada saat terjadinya inflasi daya beli akan menurun, saat ini Indonesia sedang mengalami inflasi terhadap bahan pangan (makanan) yang disebabkan karena adanya kelangkaan. Oleh karena hal tersebut, saya ingin membuat sebuah tulisan yang berjudul “Inflasi Yang Disebabkan Oleh Bahan Pangan”.

2. Isi Tulisan

Inflasi adalah kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum dan terus-menerus yang berkaitan dengan mekanisme pasar. Inflasi dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu tarikan permintaan (kelebihan likuiditas/ uang/ alat tukar) dan yang kedua adalah desakan (tekanan) produksi atau distribusi (kurangnya produksi) dan juga termasuk kurangnya distribusi. Untuk sebab pertama lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan moneter, sedangkan untuk sebab kedua lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan eksekutor yang dalam hal ini dipegang oleh pemerintah seperti fiscal, kebijakan pembangunan infrastruktur, dan lain-lain.

Dalam hal tersebut inflasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain inflasi tarikan permintaan (demand pull inflation), inflasi desakan biaya (cost push inflation), dan inflasi karena pengaruh impor (imported inflation).


 
Saat ini, Indonesia sedang mengalami inflasi terutama dalam hal pangan (makanan). Inflasi tersebut dipicu karena adanya kelangkaan berbagai komoditas pangan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi hingga 0,75% yang mengkhawatirkan dengan ditandainya kenaikan harga sembako, antara lain bawang merah, bawang putih, tomat, cabai merah, dan lain-lain. Penyebab terjadinya inflasi pada bahan pangan merupakan inflasi desakan biaya (cost push inflation) yang terjadi akibat adanya kelangkaan produksi atau juga kelangkaan distribusi, walau permintaan secara umum tidak ada perubahan yang meningkat tetapi adanya ketidaklancaran aliran distribusi atau berkurangnya produksi yang memicu kenaikan harga. Berkurangnya produksi pada bahan pangan terutama bawang merah, bawang putih, cabai merah, dll terjadi akibat berbagai hal seperti adanya keadaan cuaca yang buruk, kelangkaan, keterlambatan rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH), dll.

Saat ini, inflasi terpicu pada kenaikan harga bawang yang melonjak tinggi yang harganya bisa mencapai 70.000 ribu/kg, jelas itu sangat mengkhawatirkan bagi penjual maupun pembeli dalam mengkonsumsi bawang merah maupun bawang putih. Inflasi yang terjadi pada bulan februari adalah komoditas bawang putih yang perannya 16% dengan perubahan 30,2% , hal tersebut dijelaskan kembali karena adanya keterbatasan pasokan di pasar sehingga harganya naik cukup tinggi. Sedangkan bawang merah saat ini naik sebesar 3 ribu dari 28ribu/kg menjadi 31ribu/kg, hal ini terjadi karena pasokan barang dari sentra penghasil sayuran turun.

  
Dari permasalahan inflasi yang terjadi, inflasi masih bisa dicegah dengan cara kebijakan moneter, kebijakan fiskal, kebijakan yang berkaitan dengan output, kebijakan penentuan harga dan indexing. Dengan adanya cara pencegahan inflasi bahan pangan diharapkan pemerintah bisa terus melakukan pengawasan terhadap bahan pangan agar tidak terjadi kelangkaan serta keterlamabatan dalam mengirim pasokan bahan pangan agar bisa mengurangi mengurangi angka inflasi pasar dalam bahan pangan yang ssat ini sedang melonjak cukup tinggi.


1.      Penutup

Inflasi merupakan kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum yang dihitung dalam bentuk presentase yang berkaitan dengan berbagai faktor. Meskipun saat ini Indonesia sedang mengalami inflasi, sebenarnya inflasi itu sendiri masih bisa dicegah dengang kebijakan moneter, kebijakan fiscal, dan kebijakan yang berkaitan dengan dengan output. Dalam inflasi bahan pangan yang terjadi saat ini, peran pemerintah sangatlah penting dalam mengatasi masalah inflasi tersebut yang ada di Indonesia, agar masalah-masalah perekonomian Indonesia dapat diseimbangkan dan diselesaikan dengan cepat. 

 Daftar pustaka





(Koran Tempo)