Kamis, 04 Agustus 2016

Akuntansi Internasional

Manajemen Resiko Keuangan


Apa itu manajemen resiko? Dan apa pentingnya manajemen resiko keuangan?
Manajemen resiko adalah suatu pendekatan terstruktur dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman, suatu rangkaian aktifitas manusia termasuk penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan atau pengelolaan sumberdaya.
Pentinganya manajemen resiko keuangan adalah untuk menunjukan bahwa manajemen dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan mengendalikan risiko keuangan dan adanya harapan besar dari investor pihak-pihak berkepentingan lainnya, agar manajer keuangan mampu mengidentifikasi dan mengelola risiko pasar yang dihadapi secara aktif.
Manajemen resiko keuangan bertujuan untuk meminimalkan potensi kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata uang, kredit, komoditas, dan ekuitas. Perusahaan yang dapat mengendalikan resiko keuangan akan dapat meningkatkan nilai perusahaan karena investor menyukai manajer keuangan yang mampu mengidentifikasi dan mengelola risiko pasar. Dalam manajemen resiko keuangan, yang menjadi objeknya adalah untuk mencapai keseimbangan antara pengurangan resiko dan biaya. Dengan demikian standar yang tepat yang digunakan untuk menilai kinerja aktual merupakan bagian yang diperlukan dalam setiap sistem penilaian kinerja. Acuan ini perlu diperjelas dibagian awal sebelum pembuatan program perlindungan dan harus didasarkan pada konsep biaya kesempatan.

Bagaimana Peranan Akuntansi dalam manajemen resiko keuangan?
Akuntansi manajemen berperan dalam mengidentifikasikan eksposur pasar, mengkuantifikasi keseimbangan yang terkait dengan strategi respons risiko alternatif, mengukur potensi yang dihadapi perusahaan terhadap risiko tertentu, mencatat produk lindung nilai tertentu dan mengevaluasi efektivitas program lindung nilai. Selain itu, para akuntan berperan dalam proses manajemen risiko meliputi proses kuantifikasi penyeimbangan yang berkaitan dengan alternatif strategi respons risiko. Akuntan harus mengukur manfaat dari lindung dinilai dan dibandingkan dengan biaya plus biaya kesempatan berupa keuntungan yang hilang dan berasal dari spekulasi pergerakan pasar.

Salah satu bentuk umum resiko dan yang sering dihadapi perusahaan seperti perusahaan multinasional adalah resiko kurs valuta asing. Di dalam dunia kurs mengambang, manajemen risiko mencakup antisipasi pergerakan kurs, pengukuran risiko kurs valuta asing yang dihadapi perusahaan, perancangan strategi perlindungan yang memadai, dan pembuatan pengendalian manajemen risiko internal. Dalam hal ini, Manajer keuangan harus memiliki informasi mengenai kemungkinan arah, waktu, dan magnitude perubahan kurs dan dapat menyusun ukuran-ukuran defensive memadai dengan lebih efisien dan efektif.
Dalam menyusun struktur permasalahan perusahaan untuk meminimalkan pengaruh buruk kurs memerlukan informasi mengenai potensi terhadap resiko valas yang dihadapi. Potensi terhadap valas timbul apabila perubahan kurs valas juga mengubah nilai aktiva bersih, laba dan arus kas suatu perusahaan. Pengukuran akuntan tradisional terhadapp potensii resiko valas ini berpusat pada dua jenis potensi resiko yaitu potensi resiko translasi dan potensi resiko transaksi.

Sumber:
Choi D.S. Frederick & Meek K. Gary. 2005. Akuntansi Internasional, Edisi 6 Buku 2. Jakarta: Salemba Empat

Sabtu, 04 Juni 2016

Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga

ini adalah video untuk tugas kelompok Akuntansi International..


link our video..
https://www.youtube.com/watch?v=gxaun_ibFRk&feature=youtu.be

Nama Kelompok :
Lisma Pianti
Lydia Elvina
Nerissa Ariviana
Netty Joanna Vedora
Nindya Pratiwi

sumber materi : 
Choi, Frederick D.S. dan Gary K. Meek.2012.Akuntansi Internasional.Jakarta:Salemba Empat. 

Senin, 21 Maret 2016

Penerapan Akuntansi Di Inggris













Dalam penulisan ini, saya akan membahas bagaimana penerapan atau praktik akuntansi di negara Inggris. Tentunya disetiap negara memiliki standar akuntansinya masing-masing. Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Alasan saya memilih penerapan akuntansi di negara Inggris, karena negara Inggris adalah negara yang menganut sistem kerajaan dimana rajalah pemegang kekuasaan tertinggi di negaranya dan juga merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi seperti yang kita kenal saat ini. Konsep kewajaran penyajian dari hasil dan posisi keuangan juga berasal dari negara Inggris.
Negara Inggris termasuk ke dalam bagian Uni Eropa, dimana pada tahun 2002 Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005. IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International Accounting Standard Board (IASB). Di Inggris, IFRS yang berlaku adalah yang diadopsi dari EU (European Union).
Di dalam laporan keuangannya, negara Inggris merupakan negara yang memiliki laporan keuangan yang paling komprehensif di dunia, yang laporan keuangannya mencakup Laporan Direktur, Akun Laba dan Rugi serta Neraca, Laporan Arus Kas, Laporan Keseluruhan laba dan rugi, Laporan Kebijakan Akuntansi, Catatan yang direfensikan dalam laporan keuangan, dan Laporan Auditor. Selain itu, keistimewaan yang dimiliki laporan keuangan negara Inggris adalah bahwa perusahaan kecil dan menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan. Secara umum, perusahaan-perusahaan kecil dan menengah diizinkan untuk menyusun akun singkat dengan informasi minimum yang telah ditentukan sebelumnya.
Praktik akuntansi di negara Inggris memperbolehkan adanya metode akuisisi dan penggabungan usaha untuk kombinasi bisnis (pembelian). Di Inggris, goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi. Inggris menggunakan metode ekuitas untuk perusahaan-perusahaan rekanan dan untuk usaha patungan berbentuk perusahaan. Dalam perhitungan aset-asetnya dihitung berdasarkan pada harga perolehan, biaya sekarang, atau menggunakan gabungan keduanya. Depresiasi dan amortisasinya juga harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya. Pada perhitungan persediaannya, Inggris menggunakan perhitungan FIFO atau dasar biaya rata-rata. Sedangkan pinjaman yang menggantikan resiko dan penghargaan kepemilikan kepada penyewa dikapitalisasi dan kewajiban sewa ditujunjukkan sebagai utang. Dan kerugian bersyarat diakui jika mungkin terjadi dan bisa diperkirakan dengan akurasi yang tepat. Untuk pajak-pajak yang ditangguhkan, dihitung menggunakan metode utang dengan dasar provisi penuh. Sedangkan selisish pajak tangguhan jangka panjang bisa dihitung dengan menggunakan nilai sekarang yang didiskontokan. Kesempatan untuk memanipulasi laba memberikan fleksibilitas yang ada dalam valuasi aset dan perhitungan lainnya.
Dari penjabaran tersebut, praktik akuntansi pada negara Inggris udah mengikuti IFRS. Namun ada beberapa yang berbeda dengan standar IFRS yang berlaku seperti goodwill yang dikapitalisasi dan pengujian penurunan nilai akan tetapi di Inggris goodwillnya dikapitalisasi dan diamortisasi. Dan simpanan untuk memanipulasi laba dalam IFRS tidak dipakai akan tetapi di negara Inggris digunakan sebagian

Sumber:
Choi, Frederick D.S. dan Gary K. Meek.2012.Akuntansi Internasional.Jakarta:Salemba Empat.
Abdul Madjid Arfiansyah.2013.Akuntansi Komparatif. (Online) http://abdulmadjidarfiansyah.blogspot.co.id/2013/04/akuntansi-komparatif.html (Diakses : 07 April 2013)
Khairunnisa Fathin.2014.Negara dan Perusahaan Yang Mengacu Pada IFRS. (Online) https://khairunnisafathin.wordpress.com/2014/04/30/457/ (Diakses : 30 April 2014)
Silvana.2013.Standar Akuntansi Inggris. (Online) http://silvana-isyil.blogspot.co.id/2013/04/standar-akuntansi-inggris.html (Diakses : 23 April 2013)
Tika Dian Pratiwi.2014.Daftar Negara Yang Menerapkan IFRS. (Online) http://tikadianpertiwi.blogspot.co.id/2014/07/daftar-negara-yang-menerapkan-ifrs.html (Diakses : 01 Juli 2014)