Sabtu, 17 November 2012

Tugas Pengantar Bisnis Minggu Ke-2




Tugas Pengantar Bisnis Minggu Ke-2
Pertanyaan :
  1. Buatlah dengan 1 contoh perusahaan nyata yang universal (semua orang tahu) untuk dapat menjelaskan tujuan dari perusahaan.
  2. Jelaskan tentang pendekatan bisnis dengan menggunakan 1 contoh perusahaan yang nyata. 
  3. Terangkan dengan menggunakan 1 perusahaan nyata, tentang pengaruh lingkungan intern dan ekstern.

Jawaban :
Satu contoh perusahaan nyata seperti “PT. SINAR SOSRO” berikut sejarah suatu perusahaan tersebut.
SOSRO merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama SOSRO diambil dari nama keluarga pendirinya yakni SOSRODJOJO.
Tahun 1940, Keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di sebuah kota kecil bernama Slawi di Jawa Tengah. Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering dengan merek Teh Cap Botol dimana daerah penyebarannya masih di seputar wilayah Jawa Tengah.

Tahun 1953, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke ibukota Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang sudah sangat terkenal di daerah Jawa Tengah.
Perjalanan memperkenalkan produk Teh Cap Botol ini dimulai dengan melakukan strategi CICIP RASA (product sampling) ke beberapa pasar di kota Jakarta.
Awalnya, datang ke pasar-pasar untuk memperkenalkan Teh Cap Botol dengan cara memasak dan menyeduh teh langsung di tempat. Setelah seduhan tersebut siap, teh tersebut dibagikan kepada orang-orang yang ada di pasar. Tetapi cara ini kurang berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya terlampau lama sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu.
Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan kedalam panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh yang dibawa, sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar. Hal ini disebabkan pada saat tersebut jalanan di kota Jakarta masih berlubang dan belum sebagus sekarang.
Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh di kantor, dikemas kedalam botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung karena selain praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak seperti cara sebelumnya.
Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to drink tea) dalam kemasan botol, dan pada tahun 1974 didirikan PT SINAR SOSRO yang merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia.
Model botol untuk kemasan Tehbotol Sosro mengalami tiga kali perubahan yakni : 
 
 Botol Versi I
Dikeluarkan pada tahun 1970 dengan merek TEHCAP BOTOL SOFT DRINK SOSRODJOJO
2. Botol Versi II
Dikeluarkan pada tahun 1972 dengan merek TEH CAP BOTOL (dengan penulisan ”CAP” lebih kecil, sehingga orang lebih membaca TEH BOTOL), selain itu Penulisan Soft Drink dihilangkan, dan tulisan TEH BOTOL diganti dengan warna merah putih yang menggambarkan produk asli Indonesia. Penulisan Sosrodjojo juga disingkat menjadi SOSRO dalam logo bulat merah.
3. Botol Versi III
Pada tahun 1974, terjadi perubahan design botol yang ke-III. Design botolnya tidak seperti botol versi I & II. Dengan bentuk botol yang baru dan perubahan pada penulisan merk TEHBOTOL SOSRO pada kemasannya. Design botol ke-III ini diperkenalkan seiring dengan didirikannya pabrik PT. SINAR SOSRO yang pertama di daerah Cakung, Jakarta.
Bisnis SOSRO sampai dengan saat ini sudah dijalankan oleh tiga Generasi SOSRODJOJO yakni :

 
  • Generasi Pertama (Pendiri Grup Sosro) : Bapak Sosrodjojo (Alm.)
  • Generasi Kedua : Bapak Soemarsono Sosrodjojo (Alm.), Bapak Soegiharto Sosrodjojo, Bapak Soetjipto Sosrodjojo, Bapak Surjanto Sosrodjojo
  • Sejak awal tahun 1990, bisnis ini telah mulai dikelola oleh cucu Bapak Sosrodjojo atau dapat juga disebut dengan Generasi Ketiga
Pengembangan bisnis minuman teh selanjutnya dilakukan oleh dua perusahaan :
  • PT. SINAR SOSRO, perusahan yang memproduksi Teh Siap Minum Dalam Kemasan. Produk-produknya adalah Tehbotol Sosro, Fruit Tea Sosro, Joy Tea Green Sosro, TEBS, Happy Jus, dan Air Minum Prim-A
  • PT. GUNUNG SLAMAT, perusahaan yang memproduksi Teh Kering Siap Saji. Produk-produknya adalah Teh Celup Sosro, Teh Cap Botol, Teh Poci, Teh Terompet, Teh Sadel, Teh Sepatu dan Teh Berko
  •      PT. GUNUNG SLAMAT mendapatkan penghargaan sebagai Top Brand Award 2008 untuk kategori Teh Celup

1.      Tujuan dibangunya “PT.SINAR SOSRO”  ada dalam 2 segi, yaitu tujuan ekonomis dan tujuan tujuan sosial.
Tujuan ekonomis :
Ø  untuk mendapatkan laba/untung dari bisnis tersebut
Ø  untuk mencari pelanggan agar bisnis tersebut bisa terus berjalan
Ø  untuk menunjukkan ke masyarakat bahwa PT. SINAR SOSRO merupakan perusahaan pertama yang membuat teh dalam kemasan pertama di indonesia yang dibuat dari bahan-bahan yang berkualitas, harga yang terjangkau dan tentu untuk mengkonsumsinya tidak perlu membutuhkan waktu yang lama.
                                       


Tujuan sosial :
Tujuan sosial sebuah perusahaan “PT.SINAR SOSRO” adalah suatu kegiatan yang bisa membantu masyarakat, dimana pihak perusahaan tidak hanya mencari keuntungaan di dalam bisnis tetapi juga ikut mengambil bagian menjadi donatur. Salah satu kegiatan sosial yang diadakan PT.SINAR SOSRO adalah program sekolah sehat sosro. program ini sebagai salah satu aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang pendidikan.

2.                  Awal mula pendekatan bisnis pada “ PT. SINAR SOSRO “ dimulai dengan melakukan cicip rasa (product sampling) ke beberapa pasar di  kota Jakarta untuk memperkenalkan Teh Cap Botol dengan cara memasak dan menyeduh teh langsung di tempat, setelah seduhan siap teh tersebut dibagikan ke orang-orang yang ada di pasar. Namun, cara tersebut kurang efektif karena teh tersebut terlalu panas dan proses penyajiannya terlampau lama. Sehingga pemilik teh tidak lagi memperkenalkan teh dengan cara diseduh tetapi teh sudah dimasukkan kedalam panci-panci besar agar bisa langsung diminum. Namun cara tersebut masih kurang efektif, karena teh yang dibawa sebagian besar tumpah dalam perjalanan. Sehingga pemilik teh tersebut berinisiatif agar teh dikemas kedalam botol yang sudah di bersihkan. Dan cara inilah yang membuat masyarakat merasa tertarik dengan teh kemasan didalam botol karena selain praktis juga bisa langsung di konsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak. Akhirnya “PT.SINAR SOSRO” menjual teh siap minum (ready to drink tea) dalam kemasan botol.

 3. Pengaruh lingkungan intern dan ekstern



Lingkungan Intern ( Khusus)
Lingkungan Ektern ( Umum)
Penyedia : pemilik perusahaan PT.SOSRO
Alam dan Ekologi : limbah teh yang masih bisa di gunakan untuk pupuk, dan pencemaran sampah pada produk teh dalam kemasan(teh kotak/botol plastik)
Pelanggan : masyarakat (konsumen)
Politik : -
Pesaing : produk-produk teh dalam kemasan yang lainnya ( spt : arinda teh, NU green tea)
Hukum :adanya transaksi antara produsen dengan konsumen
Tenaga kerja : ada (karyawan)
Perekonomian : pajak
Modal : uang
Pendidikan dan teknologi : mesin yang canggih untuk pengolahan teh, penelitian produk teh
Alat dan Mesin: mesin pembuat kemasan botol dan teh, komputer,
Sosial dan Budaya : membuat acara-acara sosial (program succes story contest)
Bahan baku: daun teh(pucuk teh),air, gula
Demografi : jumlah penduduk
Sistem informasi :alat komunikasi
Hubungan internasional : adanya kerjasama antara perusahaan asing

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar